Konfigurasi Router Statis di Packet Tracer [CLI]

Selamat malam semua! Kalau kemarin saya sudah membagikan yang Router Default, selanjutnya saya akan bagikan tutorial Router Statis, berikut gambarannya:


Buat layout seperti diatas, FYI:
  • Router ke Router : Kabel DCE/DTE, Port Serial
  • Router ke PC : Kabel Cross-Over, Port FastEthernet (boleh pake Ethernet tapi lebih cepat FastEthernet)
  • Konektor yang warna merah menggunakan Serial DTE/DCE
  • (recommended) Sebaiknya menggunakan Routers yang Generic (Router-PT) agar kita tidak perlu menambahkan modul pada komponen router.
  • Konfigurasi ini menggunakan CLI (command-line interface)

Atau bisa download layout pada link di akhir postingan. Untuk mendapatkan tampilan seperti diatas pilih menu Options - Preferences ... (Ctrl+R), kemudian setting seperti gambar berikut:


Konfigurasi Router1:
Router>enable
Router#configure terminal

//konfigurasi interface fastethernet 0/0
Router(config)#interface fastethernet 0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#

//konfigurasi interface serial 2/0
Router(config)#interface serial 2/0
Router(config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0
Router(config-if)#clock rate 9600
Router(config-if)#no shutdown

Konfigurasi Router2:
Router>enable
Router#configure terminal

//konfigurasi interface fastethernet 0/0
Router(config)#interface fastethernet 0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.3.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#

//konfigurasi interface serial 2/0
Router(config)#interface serial 2/0
Router(config-if)#ip address 192.168.2.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown

//konfigurasi interface serial 3/0
Router(config)#interface serial 3/0
Router(config-if)#ip address 192.168.4.1 255.255.255.0
Router(config-if)#clock rate 9600
Router(config-if)#no shutdown

Konfigurasi Router3:
Router>enable
Router#configure terminal

//konfigurasi interface fastethernet 0/0
Router(config)#interface fastethernet 0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.5.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#

//konfigurasi interface serial 2/0
Router(config)#interface serial 2/0
Router(config-if)#ip address 192.168.6.1 255.255.255.0
Router(config-if)#clock rate 9600
Router(config-if)#no shutdown
Router(config)#

//konfigurasi interface serial 3/0
Router(config)#interface serial 3/0
Router(config-if)#ip address 192.168.4.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown

Konfigurasi Router4:
Router>enable
Router#configure terminal

//konfigurasi interface fastethernet 0/0
Router(config)#interface fastethernet 0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.7.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#

//konfigurasi interface serial 2/0
Router(config)#interface serial 2/0
Router(config-if)#ip address 192.168.6.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown

Setelah setting IP dan SM kita masuk ke tahap Static Routing.

Perhatikan gambar diatas, kita akan setting Routing pada Router 1, maka interface Se0/0 dijadikan sebagai Next Hop, sehingga perintah yang ditulis:
Router(config)#ip route (net) (sm) (next hop)
Router(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.2.2

Kemudian tambahkan lagi routing untuk network yang lain.

Jumlahnya ada 6 network, sehingga perintahnya sebagai berikut.
Konfigurasi Routing Router1:
Router(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.2.2
Router(config)#ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 192.168.2.2
Router(config)#ip route 192.168.4.0 255.255.255.0 192.168.2.2
Router(config)#ip route 192.168.5.0 255.255.255.0 192.168.2.2
Router(config)#ip route 192.168.6.0 255.255.255.0 192.168.2.2
Router(config)#ip route 192.168.7.0 255.255.255.0 192.168.2.2

Router1 hanya mempunyai 1 cabang, bagaimana dengan Router2 dan Router3? Jika bercabang, maka next hop juga bertambah. Misal kita setting Router2, maka dibagi menjadi 2 jalur.

Jalur 1

Jalur 2


Jalur 1 ada 2 network dan Jalur 2 ada 4 network, sehingga jumlahnya ada 6 network.
Konfigurasi Routing Router2:
//dari Jalur 1
Router(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.2.1
Router(config)#ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 192.168.2.1
//dari Jalur 2
Router(config)#ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 192.168.4.2
Router(config)#ip route 192.168.5.0 255.255.255.0 192.168.4.2
Router(config)#ip route 192.168.6.0 255.255.255.0 192.168.4.2
Router(config)#ip route 192.168.7.0 255.255.255.0 192.168.4.2

Router3

Konfigurasi Routing Router3:
Router(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.4.1
Router(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 192.168.4.1
Router(config)#ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 192.168.4.1
Router(config)#ip route 192.168.5.0 255.255.255.0 192.168.4.1
Router(config)#ip route 192.168.5.0 255.255.255.0 192.168.6.2
Router(config)#ip route 192.168.7.0 255.255.255.0 192.168.6.2

Router4

Konfigurasi Routing Router4:
Router(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.6.1
Router(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 192.168.6.1
Router(config)#ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 192.168.6.1
Router(config)#ip route 192.168.4.0 255.255.255.0 192.168.6.1
Router(config)#ip route 192.168.5.0 255.255.255.0 192.168.6.1
Router(config)#ip route 192.168.7.0 255.255.255.0 192.168.6.1

Routing telah usai, selanjutnya setting PC:
  • Klik image PC
  • Pilih tab Desktop
  • Pilih IP Configuration
  • Masukkan IP PC, SM, dan Default Gateway (ip fastethernet router)
Selesai, tes untuk membuktikan konfigurasi benar atau salah dengan menggunakan ping dari pc ke pc. Klik PC - Desktop - Command Prompt.


Download:

Sekian. Semoga Bermanfaat.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Cara Konfigurasi Router dengan Default Route di Cisco Packet Tracer

Image
Selamat malam, hari ini saya membagikan tutorial cara mengkonfigurasikan router dengan default route di  Cisco Packet Tracer . Ini adalah tugas dari dosen saya dan karena saya berhasil menyelesaikannya tak ada salahnya untuk berbagi. Sketsanya seperti gambar di bawah ini. FYI: Router ke router : Kabel DTE, Port Serial Router ke switch : Kabel Straight, Port FastEthernet (boleh pake Ethernet tapi lebih cepat FastEthernet) Switch ke PC : Kabel Straight, Port FastEthernet Konektor yang warna merah menggunakan Serial DTE, jadi tidak perlu clock rate. (recommended) Sebaiknya menggunakan Routers yang Generic (Router-PT) agar kita tidak perlu menambahkan modul pada komponen router. (recommended) Untuk Switches gunakan Generic (Switch-PT) Konfigurasi ini menggunakan CLI (command-line interface) Konfigurasi Router0: Router>enable Router#configure terminal Router(config)# //setting interface fastethernet Router(config)#interface fastethernet 0/0 Router(config-if)#
Read more

Cara Install NetBeans IDE 7.4

Image
Pada kesempatan kali ini saya akan bagikan tutorial cara menginstall NetBeans 7.4 dan juga Java Development Kit (JDK). Kenapa JDK juga? Karena NetBeans ini memerlukannya untuk bisa menjalankan dan membuat aplikasi berbasis Java. Sedikit kita bahas apa itu NetBeans? NetBeans merupakan sebuah aplikasi opensource yang sukses dengan pengguna yang sangat luas, komunitas yang terus tumbuh, dan memiliki hampir 100 mitra (dan terus bertambah!). Sun Microsystems mendirikan NetBeans pada bulan Juni 2000 dan terus menjadi sponsor utama. Saat ini terdapat dua produk: NetBeans IDE dan NetBeans Platform. Apa maksudnya IDE? IDE adalah perangkat lunak yang digunakan untuk membangun perangkat lunak yang lain. Netbeans IDE dapat digunakan untuk membangun perangkat lunak berbasis J2SE, J2EE, J2ME, JavaFX, PHP, C/C++. Ruby, Groovy dan Python. Terus, apa sih JDK itu? JDK adalah perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan proses kompilasi dari kode java ke bytecode yang dapat dim
Read more

Cara Print Halaman Tertentu dengan Beberapa Format Halaman Berbeda (i-v,1-5) di Office Word 2010

Image
Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan tips untuk mencetak halaman tertentu di Office Word 2010 yang didalamnya terdapat beberapa format halaman seperti halaman i-v yang kemudian diteruskan dengan format yang berbeda yaitu 1-5 dan seterusnya, atau dengan kata lain memilki section yang berbeda. Saat ini saya sedang mengerjakan tugas akhir / skripsi, tips yang saya berikan ini merupakan kendala yang saya alami ketika ingin mencetak halaman pada BAB I, namun yang tercetak malah halaman judul dan seterusnya. Setelah searching kesana kemari akhirnya bisa teratasi. Caranya adalah dengan menggunakan ' p ' dan ' s ' pada rentang halaman yang ingin dicetak di setting pages, dimana p adalah singkatan dari page , dan s adalah section . Namun pertama-tama kita harus mencari tahu dulu pada section berapa halaman tersebut berada, caranya dengan klik kanan pada status bar , kemudian pilih section . Setelah itu akan muncul section pada status bar, ke
Read more